Polisi Tepis Isu Ibu Tersangka Pembunuhan Bocah di Makassar Tawarkan 10 Gram Emas
Merdeka.com - Kepolisian Resor Kota Besar Makassar membantah pengakuan tante MFS, korban penculikan dan pembunuhan, yang menyebut ibu tersangka AD menawarkan emas 10 gram untuk perdamaian. Mereka bahkan menilai pernyataan itu menjadi sumber provokasi hingga warga merusak rumah tersangka di Jalan Batua Raya.
"Ah itu tidak benar. Iya, itu jadi pemancing dan jadi provokasi," ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Makassar, Komisaris Jufri Natsir, Rabu (11/1).
Jufri menegaskan Polrestabes Makassar akan profesional menangani kasus ini. Untuk itu, pihaknya meminta kepada semua pihak untuk menahan diri dan tidak lagi membuat provokasi.
-
Apa yang dicuri dari wanita di Makassar? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang diambil pelaku dari rumah nenek? Akibatnya banyak harta benda yang raib antara lain lima sertifikat tanah, emas perhiasan, dan uang senilai dua puluh juta rupiah raib diambil pelaku.
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
"Kan kedua tersangka (AD dan AMF) sudah mengakui perbuatannya. Mereka juga mengakui kalau semua yang terjadi merupakan ide dari AD sendiri," tegasnya.
Terdakwa Dibawa ke Psikolog
Jufri mengaku dalam waktu dekat ini akan memeriksakan tersangka AD dan AMF ke psikolog. Alasannya, tindakan dilakukan AD dan AMF tidak lazim karena mereka masih remaja dan di bawah umur.
"Secepatnya ini akan kita periksa psikologisnya ini tersangka," kata dia.
Sementara tante korban, Erni menyebut ibu tersangka AD sempat menawarkan emas 10 gram kepada keluarga korban. Hal tersebut dilakukan agar kasus tersebut tidak diperpanjang.
"Mamanya bilang waktu tersangka AD baru ditangkap, tenang maki Bu jangan maki terlalu ribut, saya bisa ganti nyawa anak ta dengan emas 10 gram," kata dia kepada wartawan.
Tawaran ibu tersangka AD tersebut pun ditolak mentah-mentah oleh keluarganya. Baginya, nyawa keponakannya tidak senilai dengan emas 10 gram.
"Ibunya (tersangka AD) bilang banyak emasnya, makanya mau kasih 10 gram agar kita diam. Tapi itu kami tolak," tegasnya
Ia dan keluarga korban berharap kedua tersangka mendapatkan hukuman setimpal. Bahkan, kata dia, nyawa harua dibayar nyawa.
"Saya mau tersangka dihukum setimpal, nyawa harus dibayar nyawa. Saya sudah sakit hati sekali sudah dari kemarin kita cari ternyata pasa ditemukan sudah meninggal," ucapnya.
Rumah Pelaku Dirusak
Sebelumnya, rumah para tersangka AD dirusak diduga dari pihak keluarga korban. Tindakan tersebut karena tidak terima perbuatan tersangka kepada MFS.
"Kita sudah antisipasi sejak pagi hari dan meminta penghuni rumah, khususnya keluarga tersangka untuk mengungsi terlebih dahulu. Ini untuk menghindari kejadian tidak diinginkan," kata Kepala Kepolisian Sektor Manggala Komisaris Syamsuardi.
Dia juga telah meminta kepada warga, khususnya keluarga korban untuk menahan diri dan tidak terprovokasi. Hal tersebut demi kembali ketenangan dan keamanan.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Modus pelaku menyandera karena Ingin meminta uang tebusan Rp4 juta untuk membeli narkoba.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan fakta baru dari terduga pelaku penyanderaan bocah perempuan yang terjadi di Pos Polisi (Pospol) Pejaten, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan dilakukan FR kepada SR berusia 10 tahun viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPraka RM sempat berbicara dengan ibu korban dan perkataannya sungguh kejam dan tak punya hati.
Baca SelengkapnyaTersangka penyanderaan merupakan ayah dari bocah perempuan tersebut.
Baca SelengkapnyaKini ibu bocah tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polres Metro Bekasi Kota.
Baca SelengkapnyaPerempuan itu beberapa kali mengayunkan parang diduga tumpul ke tubuh ibunya meskipun korban sudah tak berdaya.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan fakta baru kasus ibu bernama TY yang membanting anak kandungnya hingga tewas di Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaIbu korban, ST mengaku sangat menyayangkan sikap kepolisian yang melepas GH bersama alat bukti berupa handphone.
Baca SelengkapnyaPelaku sempat meminta sejumlah uang kepada ibu korban. Lantaran tidak kunjung diberi, tersangka nekat menculik dan menyandera anak korban.
Baca SelengkapnyaSempat viral di media sosial, pelaku pencurian dengan kekerasan di Binjai berhasil ditangkap polisi.
Baca Selengkapnya